Di dalam buku Dinamika kelompok oleh Drs.
Slamet Santosa, M.Pd., dikemukakan bahwa dinamika kelompok adalah suatu
kelompok yang teratur dari dua individu atau lebih yang mempunyai hubungan
psikologis secara jelas antara anggota yang satu dengan yang lain. Setiap
anggota kelompok mempunyai hubungan psikologis yang berlangsung dalam situasi
yang dialami secara bersama-sama.
Ciri-ciri nya
adalah :
a. Adanya dorongan/motif yang sama pada setiap
individu sehingga terjadi interaksi antaranggota dan tertuju dalam tujuan yang
sama,
b.
Adanya reaksi dan kecakapan yang berbeda di
antara individu satu dengan yang lain,
c. Adanya pembentukan dan penegasan struktur
kelompok yang jelas, terdiri dari peranan dan kedudukan yang berkembang dengan
sendirinya di dalam rangka mencapai tujuan bersama, dan
d. Adanya penegasan dan peneguhan adab-adab tingkah
laku antaranggota kelompok yang mengatur interaksi dan kegiatan anggota
kelompok dalam merealisasikan tujuan kelompok.
Jadi, dari
pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa metode dinamika kelompok adalah
metode efektif yang bisa digunakan dalam kegiatan dan aktivitas berorganisasi.
Adanya kerja kelompok dalam ikatan organisasi memungkinkan terciptanya dinamika
kelompok. Di dalam dinamika kelompok inilah setiap anggota akan mengenali
perasaan-perasaan anggota lainnya, mengenali permasalahan-permasalahan yang
sering timbul dalam organisasi, mengatasi permasalahan-permasalahan dalam aktivitas
organisasi, dan pada gilirannya mampu mendinamiskan sebuah kelompok sehingga
benar-benar organisasi berjalan sesuai manajemen atau konsep organisasi.
Keuntungan dalam Kerja Kelompok
Alasan utama mengapa organisasi itu dibentuk
adalah untuk mencapai suatu tujuan bersama, tujuan yang sangat sulit dicapai
apabila hanya dilakukan oleh seseorang atau perorangan. Jadi tujuan organisasi
adalah mempermudah dalam pencapaian bersama-sama sekelompok individu. Jadi bisa
diartikan bahwa aktivitas individual tidak lagi mungkin dapat mencapai tujuan
sebuah organisasi. Sebuah organisasi tidak bisa lepas dari kegiatan manajemen,
karena metode atau cara yang cocok dalam sebuah organisasi adalah sistem
manajemen yang baik harus dilakukan.
Menurut James F. Stoner mengenai pengertian manajemen
adalah proses perencanaan, pengorganisasian, dan penggunaan sumber daya
organisasi yang ditetapkan. Jadi, istilah manajemen mengacu pada suatu proses
mengorganisasi dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan
secara efisien dan efektif dengan melalui orang lain. Kelebihan lain dari
kegiatan manajemen memiliki empat fungsi yaitu ; perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengendalian. Keempat fungsi tersebut bertujuan untuk memulai
proses kerja yang bertanggung jawab dan struktural dalam sebuah organisasi.
Jadi sangat jelas bahwa kegiatan manajemen harus dilakukan dalam setiap
aktivitas kerja sebuah organisasi.
Pengertian Kondisi Dinamis
Menurut Slamet Santoso (2004: 5), Dinamika
berarti tingkah laku warga yang satu secara langsung mempengaruhi warga yang
lain secara timbal balik. Dinamika berarti adanya interaksi dan interdependensi
antara anggota kelompok yang satu dengan anggota kelompok secara keseluruhan.
Karenanya, dapat disimpulkan bahwa Dinamika ialah kedinamisan atau keteraturan
yang jelas dalam hubungan secara psikologis. Kemudian juga menurut Slamet
Santoso (1992: 8), “ Kelompok adalah suatu unit yang terdapat beberapa individu
yang mempunyai kemampuan untuk berbuat dengan kesatuannya dengan cara dan
atas dasar kesatuan persepsi”. Jadi secara
konsep dasar dinamika kelompok menurut Slamet Santoso (2004: 5), mengartikan
Dinamika Kelompok sebagai suatu kelompok yang teratur dari dua individu atau
lebih yang mempunyai hubungan psikologis secara jelas antara anggota yang satu
dengan yang lain; antar anggota kelompok mempunyai hubungan psikologis yang
berlangsung dalam situasi yang dialami secara bersama-sama.
Dinamika kelompok merupakan kondisi dinamis yang
tercipta atau di ciptakan oleh sekelompok atau lebih manusia organisasional
untuk mencapai tujuan tertentu. Kondisi dinamis berarti sebuah keadaan dan
interaksi antaranggota yang kondusif atau produktif dalam kegiatan kelompok
atau organisasi. Kondisi dinamis merupakan hubungan psikologis dan sosiologis
antaranggota kelompok yang mempengaruhi aktivitas kerja dalam sebuah tim kerja
dan hubungan tersebut tercipta atau diciptakan oleh individu organisasional
yang hidup dalam aktivitas organisasi.
Manajemen dan Dinamika kelompok
Dalam sebuah organisasi, kegiatan dan aktivitas
kerja dilakukan oleh sekelompok orang yang bekerja menurut fungsi dan peran
masing-masing. Semua kegiatan akan tercapai melalui proses manajemen yang di
definisikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian terhadap penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan. Manusia
organisasional yang profesional adalah mereka yang memiliki kesadaran tinggi
pada keinginan untuk mengabdikan diri pada organisasinya dan menjunjung tinggi
etos kerja merupakan konsep dasar dari manajemen. Pengertian manusia
organisasional yang profesional adalah sekelompok individu yang ahli di
bidangnya dan hidup dalam kegiatan organisasi dan mereka adalah sekelompok
individu yang bertanggung jawab dengan pekerjaan dan kesadaran sosial yang
tinggi antaranggota dalam organisasi. Manusia organisasional selalu memiliki
visi dan misi yang baik dalam setiap aktivitas kerjanya dan selalu berusaha
menjadi kompetitif baik dalam proses maupun hasilnya. Jadi, manusia
organisasional itu adalah mereka yang memahami konsep manajemen dan berusaha
bekerja sesuai dengan konsep manajemen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar