Manusia dan kehidupannya selalu menciptakan
dinamika-dinamika kehidupan manusia dalam keseharian manusia tersebut. Apalagi
zaman sekarang sangat menuntut kehidupan yang mandiri, individu wajib mampu
mengatasi dan memenuhi kebutuhan mereka sendiri tanpa bantuan orang lain. Namun
yang kemudian menjadi permasalahan lagi adalah “bagaimana cara memandirikan
diri sendiri untuk diri sendiri dalam memenuhi kebutuhan hidup diri sendiri”.
Salah satu alternatif yang dapat kita lakukan adalah mengomunikasikan
permasalahan tersebut secara efektif.
Kemudian timbul lagi pertanyaan “bagaimana
caranya mengomunikasikan permasalahan secara efektif”, salah satu alternatif
dalam hal ini ialah dengan mengetahui keterampilan dasar menerapkan konseling.
Menerapkan konseling bukanlah sesuatu hal yang selalu perlu keahlian khusus
atau sulit dilakukan, namun secara umum bisa dipelajari dan keterampilan dasar
konseling dapat meningkatkan cara seseorang dalam berkomunikasi. Menerapkan
keterampilan konseling tidak berarti menjadi seorang konselor. Perlu diketahui
bahwa melakukan konseling sangat berbeda dengan menerapkan keterampilan
konseling dalam kehidupan sehari-hari.
Konseling biasanya ditujukan untuk membantu
klien (individu) menyelesaikan problem yang mengganggu mereka. Konseling juga
dimaksudkan untuk membantu klien mengembangkan beragam cara yang lebih positif
untuk menyikapi hidup. Orang-orang meminta bantuan konseling dengan
bermacam-macam sebab dan tujuan. Meminta bantuan untuk mengatasi kesedihannya,
misalnya, stres, khawatir, trauma, depresi, atau tekanan hidup yang lain.
Sering kali konseling akan membantu menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan
pribadi. Jadi, konseling umumnya bertujuan memecahkan masalah-masalah klien
atau menumbuhkan kekuatan mereka dalam menyikapi hidup.
Menerapkan
Keterampilan Dasar Konseling
Anda tidak perlu menjadi konselor untuk
menerapkan keterampilan konseling karena keterampilan konseling ini adalah
keterampilan berkomunikasi yang penting dan sangat efektif untuk membantu diri
sendiri maupun bagi orang lain, jika diterapkan dalam pergaulan sehari-hari
oleh individu yang bukan konselor. Pergaulan dan hubungan individu dalam
kehidupan sehari-hari biasanya bersifat mutualistis (timbal-balik) yang di
dalamnya setiap orang sama-sama berbagi secara terbuka dan memberikan dukungan.
Dalam situasi yang seperti itu anda semestinya mampu menerapkan keterampilan
konseling walau bukan sebagai konselor. Anda bisa menjadi penasihat dan teman
curhat yang baik bagi orang lain, sehingga kemudian anda sadar bahwa banyak
orang lain yang lebih bermasalah jauh dari masalah yang anda alami.
Keterampilan konseling ini menumbuhkan
kesadaran anda untuk saling peduli dan menyadari peran anda dalam lingkungan
dan pergaulan anda saat ini. Ketika anda hendak menerapkan keterampilan
konseling, anda perlu menyadari bahwa anda berniat menjalin komunikasi yang
berbeda dengan komunikasi umumnya. Keterampilan konseling dapat dipakai untuk
menghibur orang-orang yang bermasalah, dan untuk membantu mereka dalam :
§
Mengendalikan emosi, sehingga mereka
merasa lebih baik.
§
Mengendalikan kekhawatiran terhadap
orang lain.
§
Menemukan solusi dan membuat
keputusan.
§
Bersikap positif terhadap diri mereka
sendiri.
§
Mencermati dan merefleksikan perasaan
dan perilaku individual serta sosial.
Anda dapat menerapkan keterampilan
konseling atau tidak setelah anda dapat mempertimbangkan dampaknya terhadap
hubungan anda, waktu yang tersedia, situasi, dan kesiapan pribadi anda. Jadi,
keterampilan dasar ini dapat dilakukan oleh anda tanpa harus terlihat formal di
hadapan teman atau orang yang ingin anda bantu.
Pengaruh
Penerapan Keterampilan Konseling Untuk Diri Sendiri
Secara umum, manusia adalah makhluk yang
cenderung ingin selalu berbagi apalagi dalam permasalahan yang sedang
dihadapinya. Ketika anda dalam posisi sebagai pendengar tentang permasalahan
teman anda, tentu anda akan ikut tergugah dan seakan-akan merasakan kesulitan
yang dihadapinya. Di situlah pengaruh dan dampak yang akan anda rasakan,
sesuatu yang anda dengar dari orang lain dengan komunikasi yang sarat emosional
secara sadar atau tidak itu akan mampu mengubah asumsi anda tentang sesuatu
hal. Pengaruh atau dampak yang dirasakan dalam penerapan konseling disebut
“konsekuensi psikologis”, hal tersebut terjadi karena perasaan anda merespons
dengan apa yang dikatakan oleh orang lain tersebut.
Pengaruh tersebut selanjutnya diproses oleh
perasaan anda sendiri dengan menggabungkan asumsi yang anda terima dengan
logika yang anda ketahui. Pengaruh itu positif bilamana asumsi yang anda terima
sifatnya berintegrasi dengan pemahaman yang ada pada diri anda, namun pengaruh
tersebut negatif bilamana asumsi yang anda terima sifatnya bertentangan dengan
pemahaman yang ada pada diri anda. Pengaruh seperti inilah yang kadang
menimbulkan seseorang secara tidak sadar membatasi dirinya sendiri untuk menerapkan
konseling dalam kesehariannya.
Manfaat
Keterampilan Dasar Konseling
Secara umum, menerapkan keterampilan
konseling untuk membantu orang lain sungguh-sungguh menjadi sebuah kepuasan
tersendiri. Dengan mendorong orang lain berbicara tentang pengalaman-pengalaman
emosionalnya dan menemukan solusi atas masalah-masalahnya, ada semacam
pengalaman psikologis yang dapat dihayati dari membantu orang lain. Memang
manfaat secara fisik sulit terlihat, namun secara batin, mental, dan perasaan
anda akan lebih dewasa dalam menjalani kehidupan anda. Selalu ada nilai-nilai
etika dan moral yang selalu dapat anda ambil intinya, sehingga menumbuhkan
kebahagiaan dalam hidup anda.
Juga perlu diperhatikan bahwa jika anda
menghormati orang lain dan menerapkan keterampilan konseling secara tepat,
hubungan anda dengan seseorang menjadi lebih baik dan erat. Sebab, orang itu
mendapatkan hubungan yang memuaskan dirinya secara batin dan bermakna dalam
hidupnya.
Jelas dalam menerapkan keterampilan
konseling dalam keseharian memiliki unsur-unsur yang beragam dan sulit
diprediksikan hasilnya, namun berkenaan dengan dampak yang terjadi pada diri
sendiri dan orang lain biasanya :
§
Jika anda memberikan nasihat kepada
seseorang, mungkin nasihat tersebut cocok untuk anda tetapi belum tentu tepat
untuk orang lain. Orang lain boleh saja menolaknya atau mungkin tidak mampu
melaksanakan nasihat yang anda berikan.
§
Orang tersebut mungkin menerima
nasihat anda dan nasihat tersebut menuai hasil positif. Ini akan membuat anda
merasa senang, bahayalah adalah anda telah menghilangkan kepercayaan diri
seseorang dalam mengatasi permasalahannya, orang tersebut akan mempercayai anda
sebagai tempat berkonsultasi segala masalah, mengakibatkan ketergantungan orang
lain kepada anda.
§
Orang tersebut mungkin menerima
nasihat anda, tetapi nasihat ini menuai hasil negatif. Dampaknya orang tersebut
mungkin marah, kecewa, benci atau sebagainya kepada anda karena ketidakbenaran
nasihat anda tersebut.
§
Memberikan nasihat dapat membantu
orang lain memecahkan masalah dan membuat keputusan, hanya jika anda menawarkan
informasi yang akurat dan terbaru berkenaan dengan keadaan terakhir orang
tersebut.
§ Menerapkan
dasar-dasar keterampilan konseling bukan berarti anda berkonseling yang secara
profesinya, karenanya anda perlu mengetahui keterbatasan anda dalam membantu
seseorang dan mengarahkan orang tersebut kepada konselor yang berkompetensi
ketika hal tersebut sangat dibutuhkan.
Sikap-Sikap
yang Bersifat Membantu
Syarat dalam membantu orang lain tergantung
dari hubungan antara orang yang membantu dan yang dibantu, sifat-sifat orang
yang membantu mempunyai kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan kepribadian
positif. Rogers, mengidentifikasi tiga ciri pokok dan penting dari hubungan
antara orang yang membantu dan yang dibantu, yakni harmonis, empatik, dan menghargai
secara tulus. Dia juga menyebut perlunya memuliakan hubungan ini dan orang
yang dibantu. Secara analisis dari ketiga ciri tersebut terdapat delapan
komponen yang harus ada dalam hubungan yang diharapkan menuai keberhasilan
secara efektif. Percaya, hormat, empati,
menerima, aman, tulus, jujur, dan cakap.
Percaya
Jika anda ingin berhasil dalam membantu
orang lain, anda jelas membutuhkan kepercayaan dari orang tersebut. Memperoleh
kepercayaan orang lain memerlukan waktu yang panjang sejalan dengan pergaulan
atau kedekatan anda dengan orang tersebut. Biasanya situasi pula ikut mendukung
kuat tidaknya kepercayaan seseorang tersebut kepada anda. Agar lebih mudah bila
anda ingin menerapkan keterampilan konseling, lakukanlah dengan orang terdekat
anda, saudara, teman, atau sahabat.
Hormat
Sikap hormat berarti menghargai orang lain
sebagai manusia yang mampu menemukan solusi-solusi atas persoalannya sendiri,
memandang positif kepadanya dengan asumsi bahwa, terlepas dari apa yang
dilakukannya, dia telah berbuat yang terbaik sesuai dengan kemampuannya. Jadi
pada dasarnya, sikap hormat adalah memperlakukan orang sebagai manusia yang
layak dihargai.
Empati
Dalam membantu orang lain untuk mencapai
hasil yang positif, anda perlu menciptakan hubungan yang hangat dan penuh
penghargaan terhadap diri individu sebagai manusia. Empati pada dasarnya adalah
sikap anda yang mampu sepenuhnya memahami dan merasakan apa yang dirasakan
orang lain, sehingga hampir-hampir meniadakan identitas diri untuk menyatu
dengan orang tersebut. Jadi, empati adalah sepenuhnya dan merasakan apa yang
dirasakan orang lain.
Menerima
Menghargai orang lain juga berarti
menerimanya sebagaimana adanya. Jika anda menerima orang lain seperti apa
adanya, anda sangat berpeluang untuk berhubungan erat dengannya secara
sedemikian rupa sehingga menjadi seperti apa yang dia inginkan dari dirinya
sendiri. Jika anda menerimanya, dia akan merasa dihargai, merasa nyaman,
berpandangan positif terhadap kepribadiannya, dan berkembang lebih maju untuk
dirinya sendiri.
Aman
Untuk membantu orang lain, anda perlu
menciptakan hubungan dan lingkungan yang menjaminnya berbicara secara bebas.
Individu terkadang memerlukan suasana dan situasi yang menurutnya baik bagi
dirinya untuk mengungkapkan apa yang dirasakannya. Jadi, anda perlu
meyakinkannya bahwa dengan mengungkapkannya kepada anda, tidak ada yang akan
dirugikan atau disusahkan. Anda harus membuat orang tersebut merasa nyaman dan
aman secara fisik dan mental.
Tulus
Bantuan yang diberikan akan berhasil
bilamana hubungan anda dengan orang yang dibantu mencirikan ketulusan. Anda
perlu menerima orang lain secara tulus dan memandangnya dengan sikap positif.
Menerima orang lain secara tulus berarti tidak menghakimi, tidak pula
berprasangka buruk terhadap seseorang atau bersikap pamrih terhadap yang anda berikan.
Niat tulus perlu dipupuk agar dapat membantu orang lain semanfaat mungkin.
Jujur
Ketika menolong orang lain, kita perlu
bersikap jujur dan tidak dibuat-buat. Jika anda ingin membantu orang lain, dia
harus percaya bahwa anda adalah seseorang yang jujur. Jujur berarti anda tidak
memiliki niat untuk menjadi orang lain atau terlalu menebak-nebak apa yang
dirasakan oleh orang tersebut. Jadilah diri sendiri, itulah yang perlu anda
ingat. Janganlah mempengaruhi seseorang untuk berubah, namun buatlah dia mengerti
bagaimana cara anda memandang kepribadiannya. Anda tidak boleh memaksakan
nilai, sikap, pandangan, atau sifat yang menurut anda benar namun tidak bagi
orang tersebut.
Cakap
Dalam hal ini, anda perlu memandang orang
yang anda bantu adalah seseorang yang memiliki pemahaman, pengetahuan, dan
pengertian yang mungkin lebih daripada anda. Anda perlu memandang seseorang itu
memiliki sikap cakap dalam menjalani kehidupannya masing-masing. Dalam membantu
orang lain, yang terpenting bukanlah bagaimana anda menemukan solusi bagi orang
lain, namun bagaimana menyadarkannya bahwa dia memiliki kemampuan dan kecakapan
untuk berhasil. Perlu anda tanamkan dalam diri anda bahwa orang yang anda bantu
adalah orang yang cakap dalam menemukan solusi atas masalah-masalahnya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar