SAATNYA DAN SELAYAKNYA ANDA MENGETAHUI

Jumat, 28 Desember 2012

Mengendalikan Kebutuhan & Perkembangan Pribadi


Individu dalam Kebutuhannya Sebagai Manusia
     Manusia adalah makhluk sosial dan juga makhluk yang mempunyai rohani dan jasmani, sehingga manusia cenderung memiliki kebutuhan-kebutuhan, baik itu secara batin atau mental maupun raga atau fisik. Secara umum, kebutuhan-kebutuhan individu itu berbeda-beda dan sesuai dengan kadar kemampuannya. Namun dengan begitu dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya manusia selalu berusaha mencapai kepuasan dalam kesehariannya, baik untuk mental maupun fisik.
     Kadang kala, anda sebagai individu belum mengetahui betul apa yang sebenarnya di inginkan oleh rohani anda. Anda terlalu terpaku kebutuhan fisik yang mudah untuk di dicapai namun sering mengabaikan kebutuhan mental yang sebenarnya jauh lebih besar pengaruhnya terhadap rohani maupun jasmani anda. Pada dasarnya tubuh kita dapat mengalami kelelahan dan kejenuhan, hal ini disebabkan salah satunya karena kurangnya kepuasan diri terhadap apa yang anda capai saat ini.


Mengenali Kebutuhan-Kebutuhan Anda Sebagai Manusia
     Anda sangat perlu mengenali apa-apa saja yang anda butuhkan untuk menghindari kelelahan dan kejenuhan baik secara fisik, sosial, emosional. Ada tiga cara anda untuk mengenali kebutuhan-kebutuhan ini :
·      Menyadari bahwa perilaku anda mulai berbeda
Anda perlu meluangkan waktu sejenak untuk memikirkan perilaku anda ketika mulai jenuh atau lelah dan tidak dapat mengendalikan kehidupan anda. Sebagian orang menyikapi kejenuhan secara berbeda. Mereka cenderung menarik diri, bimbang, kurang bersemangat, lesu, dan acuh tak acuh.
·      Mengenali kondisi emosional anda
Deskripsikan keadaan anda saat ini pada diri anda sendiri, gambarkan perasaan pada saat anda merasa terpuruk dan tertekan. Yakinkan diri anda untuk mengenali kondisi anda saat ini, dengan begitu anda tidak memikirkan berlarut-larut tentang apa yang ada butuhkan. Jika emosi-emosi anda mengganggu dan terus berusaha untuk meledak, anda perlu menyadari bahwa semua itu adalah peringatan agar anda lebih memperhatikan diri sendiri.
·      Mendengarkan komentar orang lain tentang anda
Sering kali, anda belum tentu memahami keadaan anda saat ini sepenuhnya, apa yang terjadi kadang belum sepenuhnya tampak pada diri anda. Perubahan yang terjadi pada diri anda, sering nampak di mata orang lain baik itu teman, keluarga, sahabat, ataupun rekan anda yang dekat dengan anda. Ada baiknya dengarkan komentar-komentar orang di sekitar anda, sebab hal tersebut bisa membantu anda untuk mengenali keadaan anda saat itu.

Menjaga Kenyamanan Hidup Anda
     Cara terbaik untuk memperhatikan kebutuhan-kebutuhan anda sendiri adalah menjaga keseimbangan hidup. Secara umum, keseimbangan hidup itu meliputi :
·      Kesehatan fisik
Kita semua tahu bahwa olahraga dan udara bersih sangat mendukung kesehatan badan. Perubahan kondisi otak sebagai hasil dari aktivitas fisik memperlancar, menenangkan, dan menyejukkan kesehatan alami fisik. Sekedar berolahraga ria selama setengah jam setiap hari dapat memperkuat dan membantu menambah energi yang diperlukan oleh kesibukan anda. Selain olahraga, makanan juga menentukan kadar kesehatan fisik anda. Jagalah pola makan anda dan makanlah makanan yang memiliki nilai gizi dan energi.
·      Hiburan
Menjaga diri dari kejenuhan dan kelelahan dapat anda lakukan dengan menghibur diri dan memperoleh hiburan. Dengan menghibur diri, anda dapat menikmati diri sendiri, melepaskan diri dari tekanan, dan merasa segar. Hiburan dapat anda lakukan dengan cara yang sederhana namun bermanfaat, seperti; silaturahmi, jalan-jalan, mengadakan permainan, dan masih banyak yang bisa anda lakukan.
·      Istirahat
Beristirahat sangat efektif untuk melepaskan ketegangan, kelelahan, kepenatan, kejenuhan, maupun tekanan. Istirahat bukan hanya tidur saja, bisa juga dengan ikhtiar, dzikir, meditasi, duduk rileks, dan masih banyak hal lainnya. Efek yang paling mudah dirasakan dari beristirahat adalah meningkatkan kemampuan berpikir dan berkonsentrasi serta menambah daya tahan baik fisik maupun mental.
·      Pergaulan sosial
Hubungan yang harmonis baik itu dengan keluarga, teman, sahabat ataupun dalam lingkungan sosial berdampak sangat besar terhadap kenyamanan hidup. Anda memerlukan tempat dan wadah untuk saling berinteraksi dengan orang lain, kebutuhan yang seperti ini terlihat sepele namun berdampak lebih dari apa yang anda bayangkan. Menjaga pergaulan sosial menjadi sangat penting bagi setiap individu dalam mengendalikan kejenuhan dan kelelahan diri.

Menumbuhkan dan Mengembangkan Pribadi Anda
     Pertumbuhan dan perkembangan pribadi memungkinkan manusia hidup secara lebih memuaskan dan nyaman. Untuk menumbuhkan dan mengembangkan pribadi dibutuhkan proses-proses sebagai berikut :
·      Meningkatkan kesadaran diri
Kesadaran diri berkenaan dengan sosok anda di hadapan orang lain, bagaimana anda menunjukkan kekuatan dan keterbatasan serta kepribadian anda dalam lingkup sosial. Dengan meningkatkan kesadaran diri sendiri, anda akan mampu mengembangkan kepribadian anda ke arah yang lebih baik lagi.
·      Memecahkan masalah-masalah masa lampau dan kini
Ketika anda mampu untuk mendeskripsikan masalah-masalah yang pernah anda alami, otomatis setidaknya setengah daripada solusi masalah tersebut telah anda temukan. Memecahkan masalah bukan berarti anda harus benar-benar tuntas dalam menghadapinya, namun dengan membuat masalah-masalah tersebut jelas tergambarkan, anda mengurangi tekanan mental yang ada dalam masalah tersebut. Hal ini dapat mengembangkan wawasan dan pengalaman anda pribadi.
·      Melihat kembali nilai-nilai pribadi
Cara terbaik untuk melihat kembali nilai-nilai pribadi yang anda miliki adalah dengan mengamati, mengartikulasi, mengelaborasi, dan mengintegrasikan hal-hal yang anda yakini ke dalam kehidupan sosial. Contoh : “anda meyakini kejujuran harus ditegakkan, pada kenyataannya sekarang kebohongan bisa dilakukan demi menjaga kejujuran”. Pemahaman dan pengetahuan yang berlawanan dengan nilai-nilai pribadi anda menimbulkan pertanyaan “mana yang benar?”. Sebaiknya anda sering lakukan konsultasi dan sharing dengan teman dekat anda tentang nilai-nilai yang ada dalam kehidupan sekarang ini.
     Selain itu juga, ada beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk tumbuh dan berkembang dalam mengendalikan dan menjaga kebutuhan-kebutuhan anda :
§  Bergaul dengan orang-orang yang selalu ingin tumbuh dan berkembang.
§  Mengikuti program-program konseling pribadi.
§  Membagi pengalaman-pengalaman anda dalam membantu orang lain.
§  Mendengarkan orang lain yang berbeda nilai dan keyakinan dengan anda, sehingga anda dapat mengulas balik nilai dan keyakinan anda sendiri.
§  Tekun dalam beramal dan beribadah dengan agama yang anda yakini.
§  Mengeksplorasi peluang-peluang untuk meningkatkan keterampilan-keterampilan konseling anda dalam perkembangan kepribadian anda.
§  Berdiskusi secara rutin dan berkelanjutan dengan kelompok-kelompok yang aktif memberikan wawasan baru bagi anda.
Baca SelengkapnyaMengendalikan Kebutuhan & Perkembangan Pribadi

Kamis, 27 Desember 2012

Keterampilan Dasar Komunikasi Konseling


     Pada dasarnya setiap kegiatan yang bersangkutan dengan aktivitas konseling selalu berkaitan dengan bagaimana seseorang itu berkomunikasi dengan orang lain. Karena itu apabila anda ingin memahami seseorang yang mungkin memiliki permasalahan, anda harus memperhatikan cara seseorang menatap, berbicara, dan bertindak.


     Anda mungkin pernah melihat seseorang menunjukkan perilaku yang aneh dan berlainan dari biasanya, misalnya teman atau orang yang anda kenal menunjukkan perubahan yang janggal, seperti berikut ini :
·      Seseorang yang biasanya ceria, lucu, penuh kasih, dan energik tiba-tiba menjadi pendiam, menyendiri, dan tidak komunikatif.
·      Seseorang yang sebelumnya kooperatif kini tampak angkuh dan egois.
·   Isi atau tema pembicaraan seseorang selalu terfokus pada persoalan tertentu (misalnya, tidak mempunyai uang, sakit, atau kesepian).
·   Seseorang yang biasanya ramah kini menarik diri dari pergaulan dan asyik dengan diri sendiri, tidak berbicara dengan orang lain, dan diam seribu bahasa.
·    Seseorang yang sebelumnya selalu memperhatikan penampilannya sekarang tampak kusut dan tidak rapi.
·      Mata seseorang terlihat sembab seolah-olah baru saja menangis.
·    Ekspresi wajah seseorang menunjukkan dirinya sedang bersedih, kurang sehat, atau cemas.
·    Seseorang yang anda kenal baik kini menjaga jarak dan memusuhi anggota keluarga lain atau rekan kerjanya.
·      Seseorang enggan bertatapan mata dengan anda.
·      Seseorang mudah menitikkan air mata dan itu tidak biasanya terjadi padanya.
·      Nada suara seseorang tertekan, atau suaranya terputus-putus atau gemetar.
·      Seseorang berusaha tampil seolah-olah semuanya baik-baik saja, dan berusaha menutupi sesuatu yang salah.
     Semua perilaku di atas menunjukkan bahwa seseorang sedang mengalami gangguan emosional atau terlilit masalah yang perlu dipecahkan. Juga penting anda perhatikan seseorang yang sedang terganggu emosinya :
·      Caranya menatap
·      Apa yang dikatakannya
·      Gaya bicaranya
·      Caranya melangkah
·      Apa yang dilakukannya
     Semua isyarat-isyarat dan perilaku yang ditunjukkan oleh individu yang bermasalah tersebut adalah komunikasi yang belum ditangkap oleh anda yang ingin menerapkan keterampilan konseling serta membantu orang lain. Semua respons tergantung pada diri anda, apakah anda ingin membantu orang tersebut atau bersikap tak usah peduli. Ketika anda memilih untuk membantu orang tersebut, apa yang pertama akan anda lakukan?.

Mengajak Seseorang Berbicara
     Ketika anda ingin membantu seseorang dari permasalahannya, pertama yang akan anda lakukan tentunya ingin memastikan atau meraba apa yang sebenarnya dirasakan oleh orang tersebut. Memastikan hal tersebut bisa anda lakukan dengan berbicara langsung dengan seseorang tersebut. Pertanyaan-pertanyaan yang dapat menggali informasi dari seseorang dapat anda jadikan kesimpulan ketika anda berbicara dengan orang tersebut, misalnya pertanyaan-pertanyaan yang seperti :
§  Saya benar-benar mengkhawatirkanmu, apakah kamu mempunyai masalah yang mengganggu pikiranmu ?
§  Saya merasa cemas, apakah ada sesuatu yang mengganggumu ?
§  Apakah ada sesuatu yang mengkhawatirkanmu, atau kamu baik-baik saja ?
     Pertanyaan-pertanyaan seperti ini ditujukan untuk menimbulkan umpan balik dari seseorang yang anda ajak bicara mengenai apa yang dia rasakan. Ajakan-ajakan awal untuk berbicara ini memiliki format yang sama, yakni terdiri dari dua hal penting :
1.   Umpan balik yang tepat atas apa yang terlihat atau anda tangkap dari tampilan seseorang itu saat ini.
2. Pertanyaan tentang ada tidaknya sesuatu yang mengganggunya. Pertanyaan ini merupakan ajakan tak langsung untuk berbicara, dan berfungsi untuk memastikan apakah orang tersebut mempunyai masalah yang mengganggu atau tidak.
     Ketika anda sudah mengetahui apa yang seseorang tersebut rasakan, misalnya dia mengalami pertengkaran dengan keluarga atau hal-hal yang lain, hal tersebut mengganggunya dalam bekerja atau belajar. Anda perlu memutuskan apakah hal tersebut dapat anda bantu atau tidak, pertimbangan seperti ini penting karena setiap individu memiliki batasan-batasan dalam berkomunikasi atau berbuat. Ada beberapa hal yang perlu anda pertimbangkan :
1.   Apakah situasinya tepat untuk membantunya ?
2.   Apakah waktunya tepat untuk membantunya ?
3.   Apakah anda orang yang tepat untuk membantunya ?
     Pertimbangkanlah faktor-faktor tersebut ketika membuat keputusan untuk memberikan ajakan lebih jauh kepada seseorang untuk meneruskan pembicaraan.
Apakah Situasinya Tepat ?
     Anda perlu bersikap hati-hati ketika mengajak seseorang untuk berbicara agar anda tidak mempermalukannya. Jika ada orang lain lagi yang mendengar pembicaraan anda dengannya, tentu dia malu untuk mengungkapkan masalah pribadinya. Jika masalahnya menyakitkan, dia akan merasa tertekan dan bahkan dapat menangis ketika memulai pembicaraan.
     Apakah anda memperhatikan bahwa kebanyakan orang lebih suka membuat kesan positif? Ketika anda bertanya kepada seseorang “Apa Kabar?”, jawabannya sering kali “Baik” atau “Sangat Baik”, sekalipun kondisi senyatanya tidak demikian. Ada sejumlah alasan mengapa orang-orang dalam kasus ini cenderung melontarkan jawaban positif. Alasan pokoknya adalah bahwa mereka lebih suka merahasiakan masalah-masalahnya untuk menjaga privasi, dan mereka merasa malu ketika orang lain melihat perilaku emosional mereka.
Apakah Waktunya Tepat ?
     Kadang-kadang, meskipun situasinya memungkinkan namun waktunya tidak tepat. Anda harus memahami waktu yang tepat ketika ingin mengajak seseorang berbicara tentang hal yang penting. Jelasnya, memutuskan kapan harus mengajak seseorang berbicara tentang masalah-masalahnya adalah sebuah proses yang sangat subjektif dan menuntut kepekaan dan sikap menghargai orang yang akan kita bantu. Anda perlu mempertimbangkan waktu dan situasi yang benar-benar tepat.
Apakah Anda Orang yang Tepat ?
     Sebelum mengajak seseorang berbicara, anda perlu menimbang pertanyaan, “Apakah saya adalah orang yang tepat, atau tidak?”. Sebelum mengajak seseorang untuk berbicara, anda perlu memikirkan persoalan-persoalan tentang perbedaan gender, budaya, dan ras suku. Anda perlu memperhitungkan kebutuhan-kebutuhan diri sendiri dan seseorang untuk menentukan batas-batas yang tepat sesuai dengan situasinya. Anda bahkan harus memperhatikan pentingnya privasi dan kerahasiaan orang yang anda ajak bicara, dan bertanyalah kepada diri sendiri apakah kedekatan hubungan anda dengannya memungkinkan terjaganya kerahasiaan hal tersebut.
     Bagaimanapun juga, sebelum mengajak seseorang untuk berbicara, anda perlu memikirkan apakah kedekatan hubungan anda dengan orang tersebut cukup membuatnya percaya kepada anda dan menganggap anda sebagai orang yang tepat untuk menumpahkan masalah-masalahnya.
Baca SelengkapnyaKeterampilan Dasar Komunikasi Konseling

Senin, 24 Desember 2012

Pemahaman Keterampilan Dasar Konseling


     Manusia dan kehidupannya selalu menciptakan dinamika-dinamika kehidupan manusia dalam keseharian manusia tersebut. Apalagi zaman sekarang sangat menuntut kehidupan yang mandiri, individu wajib mampu mengatasi dan memenuhi kebutuhan mereka sendiri tanpa bantuan orang lain. Namun yang kemudian menjadi permasalahan lagi adalah “bagaimana cara memandirikan diri sendiri untuk diri sendiri dalam memenuhi kebutuhan hidup diri sendiri”. Salah satu alternatif yang dapat kita lakukan adalah mengomunikasikan permasalahan tersebut secara efektif.


     Kemudian timbul lagi pertanyaan “bagaimana caranya mengomunikasikan permasalahan secara efektif”, salah satu alternatif dalam hal ini ialah dengan mengetahui keterampilan dasar menerapkan konseling. Menerapkan konseling bukanlah sesuatu hal yang selalu perlu keahlian khusus atau sulit dilakukan, namun secara umum bisa dipelajari dan keterampilan dasar konseling dapat meningkatkan cara seseorang dalam berkomunikasi. Menerapkan keterampilan konseling tidak berarti menjadi seorang konselor. Perlu diketahui bahwa melakukan konseling sangat berbeda dengan menerapkan keterampilan konseling dalam kehidupan sehari-hari.
     Konseling biasanya ditujukan untuk membantu klien (individu) menyelesaikan problem yang mengganggu mereka. Konseling juga dimaksudkan untuk membantu klien mengembangkan beragam cara yang lebih positif untuk menyikapi hidup. Orang-orang meminta bantuan konseling dengan bermacam-macam sebab dan tujuan. Meminta bantuan untuk mengatasi kesedihannya, misalnya, stres, khawatir, trauma, depresi, atau tekanan hidup yang lain. Sering kali konseling akan membantu menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan pribadi. Jadi, konseling umumnya bertujuan memecahkan masalah-masalah klien atau menumbuhkan kekuatan mereka dalam menyikapi hidup.
Menerapkan Keterampilan Dasar Konseling
     Anda tidak perlu menjadi konselor untuk menerapkan keterampilan konseling karena keterampilan konseling ini adalah keterampilan berkomunikasi yang penting dan sangat efektif untuk membantu diri sendiri maupun bagi orang lain, jika diterapkan dalam pergaulan sehari-hari oleh individu yang bukan konselor. Pergaulan dan hubungan individu dalam kehidupan sehari-hari biasanya bersifat mutualistis (timbal-balik) yang di dalamnya setiap orang sama-sama berbagi secara terbuka dan memberikan dukungan. Dalam situasi yang seperti itu anda semestinya mampu menerapkan keterampilan konseling walau bukan sebagai konselor. Anda bisa menjadi penasihat dan teman curhat yang baik bagi orang lain, sehingga kemudian anda sadar bahwa banyak orang lain yang lebih bermasalah jauh dari masalah yang anda alami.
     Keterampilan konseling ini menumbuhkan kesadaran anda untuk saling peduli dan menyadari peran anda dalam lingkungan dan pergaulan anda saat ini. Ketika anda hendak menerapkan keterampilan konseling, anda perlu menyadari bahwa anda berniat menjalin komunikasi yang berbeda dengan komunikasi umumnya. Keterampilan konseling dapat dipakai untuk menghibur orang-orang yang bermasalah, dan untuk membantu mereka dalam :
§  Mengendalikan emosi, sehingga mereka merasa lebih baik.
§  Mengendalikan kekhawatiran terhadap orang lain.
§  Menemukan solusi dan membuat keputusan.
§  Bersikap positif terhadap diri mereka sendiri.
§  Mencermati dan merefleksikan perasaan dan perilaku individual serta sosial.
     Anda dapat menerapkan keterampilan konseling atau tidak setelah anda dapat mempertimbangkan dampaknya terhadap hubungan anda, waktu yang tersedia, situasi, dan kesiapan pribadi anda. Jadi, keterampilan dasar ini dapat dilakukan oleh anda tanpa harus terlihat formal di hadapan teman atau orang yang ingin anda bantu.
Pengaruh Penerapan Keterampilan Konseling Untuk Diri Sendiri
     Secara umum, manusia adalah makhluk yang cenderung ingin selalu berbagi apalagi dalam permasalahan yang sedang dihadapinya. Ketika anda dalam posisi sebagai pendengar tentang permasalahan teman anda, tentu anda akan ikut tergugah dan seakan-akan merasakan kesulitan yang dihadapinya. Di situlah pengaruh dan dampak yang akan anda rasakan, sesuatu yang anda dengar dari orang lain dengan komunikasi yang sarat emosional secara sadar atau tidak itu akan mampu mengubah asumsi anda tentang sesuatu hal. Pengaruh atau dampak yang dirasakan dalam penerapan konseling disebut “konsekuensi psikologis”, hal tersebut terjadi karena perasaan anda merespons dengan apa yang dikatakan oleh orang lain tersebut.
     Pengaruh tersebut selanjutnya diproses oleh perasaan anda sendiri dengan menggabungkan asumsi yang anda terima dengan logika yang anda ketahui. Pengaruh itu positif bilamana asumsi yang anda terima sifatnya berintegrasi dengan pemahaman yang ada pada diri anda, namun pengaruh tersebut negatif bilamana asumsi yang anda terima sifatnya bertentangan dengan pemahaman yang ada pada diri anda. Pengaruh seperti inilah yang kadang menimbulkan seseorang secara tidak sadar membatasi dirinya sendiri untuk menerapkan konseling dalam kesehariannya.
Manfaat Keterampilan Dasar Konseling
     Secara umum, menerapkan keterampilan konseling untuk membantu orang lain sungguh-sungguh menjadi sebuah kepuasan tersendiri. Dengan mendorong orang lain berbicara tentang pengalaman-pengalaman emosionalnya dan menemukan solusi atas masalah-masalahnya, ada semacam pengalaman psikologis yang dapat dihayati dari membantu orang lain. Memang manfaat secara fisik sulit terlihat, namun secara batin, mental, dan perasaan anda akan lebih dewasa dalam menjalani kehidupan anda. Selalu ada nilai-nilai etika dan moral yang selalu dapat anda ambil intinya, sehingga menumbuhkan kebahagiaan dalam hidup anda.
     Juga perlu diperhatikan bahwa jika anda menghormati orang lain dan menerapkan keterampilan konseling secara tepat, hubungan anda dengan seseorang menjadi lebih baik dan erat. Sebab, orang itu mendapatkan hubungan yang memuaskan dirinya secara batin dan bermakna dalam hidupnya.
     Jelas dalam menerapkan keterampilan konseling dalam keseharian memiliki unsur-unsur yang beragam dan sulit diprediksikan hasilnya, namun berkenaan dengan dampak yang terjadi pada diri sendiri dan orang lain biasanya :
§  Jika anda memberikan nasihat kepada seseorang, mungkin nasihat tersebut cocok untuk anda tetapi belum tentu tepat untuk orang lain. Orang lain boleh saja menolaknya atau mungkin tidak mampu melaksanakan nasihat yang anda berikan.
§  Orang tersebut mungkin menerima nasihat anda dan nasihat tersebut menuai hasil positif. Ini akan membuat anda merasa senang, bahayalah adalah anda telah menghilangkan kepercayaan diri seseorang dalam mengatasi permasalahannya, orang tersebut akan mempercayai anda sebagai tempat berkonsultasi segala masalah, mengakibatkan ketergantungan orang lain kepada anda.
§  Orang tersebut mungkin menerima nasihat anda, tetapi nasihat ini menuai hasil negatif. Dampaknya orang tersebut mungkin marah, kecewa, benci atau sebagainya kepada anda karena ketidakbenaran nasihat anda tersebut.
§  Memberikan nasihat dapat membantu orang lain memecahkan masalah dan membuat keputusan, hanya jika anda menawarkan informasi yang akurat dan terbaru berkenaan dengan keadaan terakhir orang tersebut.
§  Menerapkan dasar-dasar keterampilan konseling bukan berarti anda berkonseling yang secara profesinya, karenanya anda perlu mengetahui keterbatasan anda dalam membantu seseorang dan mengarahkan orang tersebut kepada konselor yang berkompetensi ketika hal tersebut sangat dibutuhkan.
Sikap-Sikap yang Bersifat Membantu
     Syarat dalam membantu orang lain tergantung dari hubungan antara orang yang membantu dan yang dibantu, sifat-sifat orang yang membantu mempunyai kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan kepribadian positif. Rogers, mengidentifikasi tiga ciri pokok dan penting dari hubungan antara orang yang membantu dan yang dibantu, yakni harmonis, empatik, dan menghargai secara tulus. Dia juga menyebut perlunya memuliakan hubungan ini dan orang yang dibantu. Secara analisis dari ketiga ciri tersebut terdapat delapan komponen yang harus ada dalam hubungan yang diharapkan menuai keberhasilan secara efektif. Percaya, hormat, empati, menerima, aman, tulus, jujur, dan cakap.
Percaya
     Jika anda ingin berhasil dalam membantu orang lain, anda jelas membutuhkan kepercayaan dari orang tersebut. Memperoleh kepercayaan orang lain memerlukan waktu yang panjang sejalan dengan pergaulan atau kedekatan anda dengan orang tersebut. Biasanya situasi pula ikut mendukung kuat tidaknya kepercayaan seseorang tersebut kepada anda. Agar lebih mudah bila anda ingin menerapkan keterampilan konseling, lakukanlah dengan orang terdekat anda, saudara, teman, atau sahabat.
Hormat
     Sikap hormat berarti menghargai orang lain sebagai manusia yang mampu menemukan solusi-solusi atas persoalannya sendiri, memandang positif kepadanya dengan asumsi bahwa, terlepas dari apa yang dilakukannya, dia telah berbuat yang terbaik sesuai dengan kemampuannya. Jadi pada dasarnya, sikap hormat adalah memperlakukan orang sebagai manusia yang layak dihargai.
Empati
     Dalam membantu orang lain untuk mencapai hasil yang positif, anda perlu menciptakan hubungan yang hangat dan penuh penghargaan terhadap diri individu sebagai manusia. Empati pada dasarnya adalah sikap anda yang mampu sepenuhnya memahami dan merasakan apa yang dirasakan orang lain, sehingga hampir-hampir meniadakan identitas diri untuk menyatu dengan orang tersebut. Jadi, empati adalah sepenuhnya dan merasakan apa yang dirasakan orang lain.
Menerima
     Menghargai orang lain juga berarti menerimanya sebagaimana adanya. Jika anda menerima orang lain seperti apa adanya, anda sangat berpeluang untuk berhubungan erat dengannya secara sedemikian rupa sehingga menjadi seperti apa yang dia inginkan dari dirinya sendiri. Jika anda menerimanya, dia akan merasa dihargai, merasa nyaman, berpandangan positif terhadap kepribadiannya, dan berkembang lebih maju untuk dirinya sendiri.
Aman
     Untuk membantu orang lain, anda perlu menciptakan hubungan dan lingkungan yang menjaminnya berbicara secara bebas. Individu terkadang memerlukan suasana dan situasi yang menurutnya baik bagi dirinya untuk mengungkapkan apa yang dirasakannya. Jadi, anda perlu meyakinkannya bahwa dengan mengungkapkannya kepada anda, tidak ada yang akan dirugikan atau disusahkan. Anda harus membuat orang tersebut merasa nyaman dan aman secara fisik dan mental.
Tulus
     Bantuan yang diberikan akan berhasil bilamana hubungan anda dengan orang yang dibantu mencirikan ketulusan. Anda perlu menerima orang lain secara tulus dan memandangnya dengan sikap positif. Menerima orang lain secara tulus berarti tidak menghakimi, tidak pula berprasangka buruk terhadap seseorang atau bersikap pamrih terhadap yang anda berikan. Niat tulus perlu dipupuk agar dapat membantu orang lain semanfaat mungkin.
Jujur
     Ketika menolong orang lain, kita perlu bersikap jujur dan tidak dibuat-buat. Jika anda ingin membantu orang lain, dia harus percaya bahwa anda adalah seseorang yang jujur. Jujur berarti anda tidak memiliki niat untuk menjadi orang lain atau terlalu menebak-nebak apa yang dirasakan oleh orang tersebut. Jadilah diri sendiri, itulah yang perlu anda ingat. Janganlah mempengaruhi seseorang untuk berubah, namun buatlah dia mengerti bagaimana cara anda memandang kepribadiannya. Anda tidak boleh memaksakan nilai, sikap, pandangan, atau sifat yang menurut anda benar namun tidak bagi orang tersebut.
Cakap
     Dalam hal ini, anda perlu memandang orang yang anda bantu adalah seseorang yang memiliki pemahaman, pengetahuan, dan pengertian yang mungkin lebih daripada anda. Anda perlu memandang seseorang itu memiliki sikap cakap dalam menjalani kehidupannya masing-masing. Dalam membantu orang lain, yang terpenting bukanlah bagaimana anda menemukan solusi bagi orang lain, namun bagaimana menyadarkannya bahwa dia memiliki kemampuan dan kecakapan untuk berhasil. Perlu anda tanamkan dalam diri anda bahwa orang yang anda bantu adalah orang yang cakap dalam menemukan solusi atas masalah-masalahnya sendiri.
Baca SelengkapnyaPemahaman Keterampilan Dasar Konseling