SAATNYA DAN SELAYAKNYA ANDA MENGETAHUI

Rabu, 23 Januari 2013

Bacaan Shalat Sesuai As-Sunnah



عَنْ مَالِكِ بْنِ الحُوَيْرِثِ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص.م. صَلُّوْا كَمَا رَأَيْتُمُوْنِيْ اُصَلِّيْ (رواه البخاري)

“Hadits dari Malik bin Huwairits ra. Bahwa Rasulullah SAW bersabda: Shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku melakukan shalat”
(HR. Bukhori)



بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشَّرْكِ وَالكُفْرِ تَرْكُ الصَّلاَةِ
 (رواه المسلم)
“Pembatas antara seorang muslim dengan kemusyrikan dan kekufuran, adalah meninggalkan shalat”
(HR. Muslim)

  


َأَقِيْمُوْا ألصّلَوَاةَ إِنَّ ألصَّلوَاة كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتَبًا مَّوْقُوْتاً (سورة ألنساء)
“Maka dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang beriman.”
(Q.S. An-Nisa’ : 103)



وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَوةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ إِلاَّ عَلَى الْخَشِعِيْنَ (سورة البقرة)
Dan mintalah kalian pertolongan kepada Allah dengan cara bersabar dan shalat. Sesungguhnya shalat itu sungguh berat dilaksanakan, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'
(QS: Al Baqarah: 45)

  
Sholat 5 Waktu-lah Kita, Sebelum Datangnya Waktu Kita Di-Sholatkan
  
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah keinginan penulis untuk mengumpulkan bacaan shalat sesuai dengan apa yang dituntun oleh Rasulullah dapat terlaksana. Hal ini semata-mata sebagai upaya penulis untuk berusaha mengingatkan kembali bahwa semua aktivitas ibadah yang kita jalankan harus benar-benar bersumber dari Al Quran dan apa yang telah dilakukan oleh Rasulullah SAW (As Sunnah).
Bacaan-bacaan shalat dalam kumpulan ini penulis himpun dari beberapa kitab hadits shahih diantaranya: Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Tirmidzi, Sunan Abu Daud dan Nasa,i. Dalam versi ini penulis sementara menyajikan bacaan-bacaan shalat semata, sebab banyak penulis dapati pertanyaan dari masyarakat, mahasiswa dan pelajar berkenaan dengan bacaan shalat.
Untuk memudahkan penelusuran sumber hadits, dalam setiap akhir bacaan penulis sampaikan sumber hadits dan nomor urut haditsnya. Pada halaman terakhir juga dilampirkan tabel daftar bacaan dan sumber yang digunakan.
Akhirnya, segala urusan kembali kepada Allah dan Rasul-Nya. Jika ada kekeliruan penulis berharap adanya masukan dan pembenaran dari berbagai pihak guna penyusunan selanjutnya yang lebih baik.

Billahittaufiq walhidayah




BACAAN-BACAAN DALAM SHALAT

1.         Bacaan Takbiratul Ihram
Menghadap kiblat, pandangan menuju pada tempat sujud, sambil berniat dalam hati dengan ikhlas, lalu bertakbir
الله اَكْبَرْ
(ALLAHU AKBAR: Allah Maha Besar)
bersamaan dengan mengangkat tangan sejajar dengan bahu (takbiratul ihram). Tangan kiri diletakkan di atas dada atau di bawah dada di atas pusat, dekapkan tangan kanan diantara hasta tangan kiri.

2.         Baca Doa Iftitah :
اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ. اَللَّهُمَّ نَقِّنىِ مِنَ الخَطَايَايَ كَمَايُنَقَّى الثَّوْبُ الاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ. اَللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالبَرَدِ
ALLAHUMMA BAA’ID BAINI WABAINA KHOTOO YAAYA KAMAA BAA’ADTA BAINAL MASYRIQI WAL MAGHRIB. ALLAHUMMA NAQQINII MINAL KHOTOO YAAYA KAMA YUNAQOS TSAUBUL ABYADHU MINAD DANAS. ALLAHUMMAGH SIL KHOTOO YAAYA BIL MAA-I WAS TSALJI WAL BARAD.

Artinya:
“Ya Allah, jauhkan jarak antara aku dan dosa-dosaku sebagaimana Engkau jauhkan jarak antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari segala dosa-dosaku sebagaimana pakaian yang putih dibersihkan dari noda. Ya Allah, basuhlah dosa-dosaku dengan air, es dan embun”. (HR. Muttafaq ‘Alaih)

Atau membaca :
وَجَّهْتُ وَجْهِىَ لِلَّذِى فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالاَرْضِ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ المُشْرِكِيْنِ، إِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِى للهِ رَبِّ العَالمَيِِِنْ، لآشَرِيْكَ لَهُ وَبِذَالِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا اَوَّلَ الْمُسْلِمِيْنَ
WAJJAHTU WAJHIYA LIL LADZI FATHOROS SAMAWAATI WAL ARDLI KHANIIFAM MUSLIMAU WAMAA ANAA MINAL MUSYRIKIIN. INNA SHOLAATI WANUSUKII WAMAHYAAYA WAMA MAATII LILLAHI RABBIL ‘AALAMIIN. LAA SYARIKA LAHU WABI DZAALIKA UMIRTU WA ANAA AWWALAL MUSLIMIIN.
Artinya:
“Hamba hadapkan wajah kepada Allah yang telah menjadikan langit dan bumi, dengan condong hati dan menyerahkan diri dan hamba bukan golongan orang musyrik. Bahwasanya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku, semata-mata bagi Allah Tuhan sekalian alam. Tiada persekutuan bagi-Nya, dengan itulah aku diperintah, aku mula-mula orang yang berserah diri”.
Setelah itu bacalah ta’awud dan bismillah secara siri:
اَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

3.         Bacaan Surat Al Fatihah:

اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيِن٠ اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ٠ مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ٠ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَصْتَعِيْنِ٠ إِهدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيمِ٠ صِرَاطَ الَّذِيْنَ انَعَمْتَ عَليْهِمْ غَيْرِ المَغْضوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضاّلِّيْنِ

Kemudian membaca salah satu surat  Al-Quran, lalu membaca takbir (Allahu Akbar) dengan mengangkat tangan sebagaimana pada takbiratul ihram (takbir pertama),

4.         Bacaan Ruku’
Hendaklah ruku’ dilakukan dengan sempurna kemudian membaca :

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اَللَّهُمَّ اغْفِرْلِىْ

SUBHAANA KALLAHUMMA RABBANAA WABIHAMDIKA ALLAHUMMAGH FIRLII
Artinya:
“Maha suci Engkau ya Allah, Ya Tuhan kami, dengan memuji Engkau ya Allah, kami minta ampun”.
Atau membaca :    
سُبْحَانََ رَبِّىَ العَظِيمِ
“Maha suci Tuhan kami yang Maha Agung”.

5.         Bacaan I’tidal

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

SAMI ‘ALLAHU LIMAN KHAMIDAH
Artinya:
“Allah mendengar orang yang memuji-Nya”.

رَبَّنَا وَلَكَ الحَمْدُ
RABBANAA WALAKAL HAMDU
Artinya:
“Ya, Tuhan kami, bagi-Mu lah segala puji-pujian”.


6.         Bacaan Sujud

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اَللَّهُمَّ اغْفِرْلِىْ
SUBHAANA KALLAHUMMA RABBANAA WABIHAMDIKA ALLAHUMMAGH FIRLII
Artinya:
“Maha suci Engkau ya Allah, Ya Tuhan kami, dengan memuji Engkau ya Allah, kami minta ampun”.


Atau membaca :
سُبْحَانَكَ رَبِّىَ الأَعْلَى

“Maha suci Tuhanku Yang Maha Tinggi”

7.         Bacaan Duduk diantara Dua Sujud :

اللَّهُمَّ اغْفِرْلِى وَارْحَمْنِى وَاجْبُرْنِى وَاهْدَنِى وَارْزُقْنِى

ALLAHUMMAGH FIRLII WARHAM NII WAJBURNII WAHDINII WARZUQNII
Artinya:
“Ya Allah, Ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, tunjukilah aku, dan berilah aku rizki”.

8.         Bacaan Tahiyat/Tasyahud

التَّحِيَّاتُ للهِ وَالصَّلَوَاتُ و َالطَّيِّبَاتُ السَّلاَمُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ الله وَبَرَكَاتُهُ اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِالله الصَّالِحِينَ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ الله وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسَولُهُ
ATTAHIYYATU LILLAH WASHSHOLA WAATU WATTHOYYIBAAT, ASSALAMU ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WARAHMATULLAHI WABARAKAATUH, ASSALAMU ALAINAA WA’ALAA ‘IBAADILLAHISH SHOLOHIIN. ASYHADU ALLA ILAAHA ILLALLAH, WA ASYHADU ANNA  MUHAMMADAN ‘ABDUHU WARASUULUH.
Artinya:
“Segala kehormatan, keselamatan dan kebaikan hanya kepunyaan Allah, Mudah-mudahan tetaplah keselamatan bagimu ya Nabi Muhammad beserta rahmat dan berkah Allah, Mudah-mudahan keselamatan juga tetap kepada kita sekalian dan hamba-hamba Allah yang baik, Aku bersaksi, tidak ada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi Muhammad Rasul Allah”

Dilanjutkan dengan membaca doa shalawat:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلى اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ اِبْرَاهِيْمِ وَبارِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعلىَ آلِ محَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلى اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ اَبْرَاهِيْمِ فِى العَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيدٌ

ALLAHUMMA SHOLLI ‘ALAA MUHAMMAD WA ‘ALAA AALI MUHAMMAD, KAMAA SHOLLAITA ‘ALAA IBRAHIIMA WA’ALAA AALI IBRAHIIM. WA BAARIK ALAA MUHAMMAD WA’ALAA AALI MUHAMMAD, KAMAA BAROKTA ‘ALAA IBRAHIIMA WA’ALAA AALI IBRAHIIM, FIL ‘AALAMIINA INNAKA KHAMIIDUM MAJIID
Artinya:
"Ya, Allah, limpahkanlah Rahmat-Mu kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Dan berikanlah keberkatan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberkati Ibrahim dan keluarga Ibrahim, Sesungguhnya Engkaulah ya Allah yang Maha Terpuji dan Maha Mulia”.


9.         Bacaan Doa setelah Tasyahud Akhir.

اَللَّهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَاْلمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيْحِ الدَّجَّالِ
ALLAHUMMA INNII A’UUDHU BIKA NIM ‘ADZAABI JAHANNAMA WAMIN ‘ADZAABIL QOBRI WAMIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMAATI WAMIN SYARRI FITNATIL MASIIKHID DAJJAAL
Artinya:
“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka jahannam, siksa kubur, fitnah hidup dan mati, dan fitnah al Masih ad Dajjal”. (HR. Baihaqi, shaheh)



10.     Bacaan Salam
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ
ASSALAMU ALAIKUM WARAH MATULLAHI WABARAKAATUH
Artinya:
„Semoga keselamatan dilimpahkan atasmu, juga Rahmat Allah dan barakah-Nya“ 




DZIKIR DAN DO’A SETELAH SHALAT

عن ثوبان ر ض عنهُ قال : كَانَ رَسُولُ اللهِ ص م. إِذَا انْصَرَفَ مِنَ الصَّلاَةِ اسْتَغفَرَ ثَلاَثً, وَقَالَ:
“Dari Tsauban berkata, Rasulullah SAW apabila selesai shalat beliau membaca ISTIGHRAF tiga kali dan membaca :

اَللَّهُمَّ اَنْتَ السَّلاَمْ وَمِنْكَ السَّلاَمْ تَبَارَكْتَ يَآذَالجَلاَلِ وَالاِكْرَامِ (رواه مسلم)

“Ya Allah, Engkau Yang Maha Sejahtera, dari-Mu lah kesejahteraan, Maha Suci Engkau Ya rab yang Maha Agung dan Maha Mulia (HR. Muslim)
عن معاذ بن جبل رض عنه أنّ النبى صم. اَخَذَ بِيَدِهِ يَوْمًا ثُمَّ قَالَ: يَامُعَاذْ وَاللهُ إِنىِّ لَأُُحِبُّكَ اُوْصِيْكَ يَامُعَاذْ لآتَدَعَنَّ فِى دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ أنْ تَقُوْلَ :
“Dari Mu’az bin Jabal, bahwasanya Nabi SAW pada suatu hari memegang tangannya, kemudian berkata” Wahai Mu’az, sesungguhnya aku mencintaimu, aku berpesan kepadamu, janganlah kamu tinggalkan setelah shalat membaca do’a :
اَللَّهُمَّ إِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ (رواه امام احمد...)
“Ya Allah, tolonglah aku di dalam berdzikir, bersyukur dan beribadah dengan baik kepada-Mu" (HR. Ahmad, Abu Daud dan Hakim, Shaheh)

Dari Mughirah bin Syu’bah, bahwasanya Rasulullah SAW membaca pada setiap selesai shalat:
لآإِلهَ إلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ. لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلىَ كُلِّ شَىءِ قَدِيْرٌ. اَللَّهُمَّ لاَمَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلاَمُعْطِيَ لِمَامَنَعْتَ وَلايَنْفَعُ ذُوالْجَدِّ مِنْكَ الجَدُّ (رواه البخارى و مسلم)
“Tiada sesembahan yang haq, kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya lah kerajaan dan pujian, Dia Maha Kuasa atas sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mampu mencegah apa yang Engkau berikan, dan tidak ada yang mampu memberi apa yang Engkau cegah, dan tidaklah ada guna kekuasaan seseorang dari ancaman siksa-Mu (HR. Bukhori dan Muslim)
عنْ ابِى هُرَيرة رضي الله عَنْهُ عَنْ رَسُولِ اللهِ ص م قالَ مَنْ سَبَّحَ لِلَّهِ فِى دُبُرِ كُلِّ صَلاَةِ ثَلاَثًا وَثَلاَثِيْنَ وَحَمِدَالله ثَلاَثًا وَثَلاَثِيْنَ وَ كَبَّرَالله ثَلاَثًا وَثَلاَثِيْنَ فَتِلْكَ تِسْعَةًٌ وَتِسْعُوْنَ. وَقَالَ تَمَامَ المِئَةِ : لآإلَهَ إِلاَّالله ُوَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ, لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءِ قَدِيْرٌ غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ البَحْرِ (رواه مسلم)
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi SAW bersabda: Siapa yang membaca tasbih 33 kali, tahmid 33 kali dan takbir 33 kali, kemudian menggenapkan 100 kali dengan kalimat :
لآإلَهَ إلاّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ, لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Maka akan diampuni kesalahan-kesalahannya, sekalipun sebanyak buih di laut" (HR. Muslim)
عن سعد بن ابى وقاص رض عنه كَانَ يَعْلَمُ بَنِيْهِ هَؤُلآءِ الْكَلِمَاتِ كَمَا يُعَلَّمُ المُعَلِّمَ الغُلَمَانِ الكِتَابَةِ وَيَقُوْلُ : إن رسول الله ص م. يَتَعَوَّذُ بِـهِنَّ دُبُرِ الصَّلاَةِ
Dari Sa’ad bin Waqqash, bahwasanya dia mengajari anak-anaknya beberapa bacaan sebagaimana halnya ketika seorang guru mengajari anak-anaknya menulis, dan ia berkata : Sesungguhnya Rasulullah SAW memohon perlindungan kepada Allah dengan membaca bacaan tersebut pada setiap selesai shalat, yaitu :
اَللَّهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُبِكَ مِنَ البُخْلِ وَاَعُوذُبِكَ مِنَ الجُبْنِ وَاَعُوذُبِكَ أَنْ اَرَدَّ اِلَى اَرْذَلِ العُمُرِ وَاَعُوذُبِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا وَاَعُوذُبِكَ مِن عَذَابِ القَبْرِ (رواه البخارى) 
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat kikir dan pengecut, aku berlindung kepada-Mu agar aku tidak dijadikan pikun, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia dan dari siksa kubur (HR. Al Bukhori)

Doa tersebut di atas dapat dilanjutkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing, selama ada tuntunannya.


Allahu A’lamu dimuradihi..
Sekian, semoga bermanfaat ….




LAMPIRAN HADITS

No.
Bacaan
Kitab Hadits
No Hadits
1.
Takbir
Shahih Bukhori
693, 696, 697, 698, …


Shahih Muslim
587, 588,589, …


Sunan Abu Daud

4 komentar:

teguh eka prasetiya mengatakan...

ijin share B.O.K Jazakallah hu khairon

R mengatakan...

Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,

Akhi..mohon izin untuk copy bacaan2 shalatnya.

Barakallaahu Fik

Unknown mengatakan...

Assalammualaikum warahmatullaahi wabarakatuh,

Saya mau kasih masukan aja, bacaan setelah tasyahud/sholawatnya yang anda post itu bid'ah atau di tambahin, yang aslinya yang ini, “Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa shollaita ‘ala Ibroohim wa ‘ala aali Ibrohim, innaka hamidun majiid. Allahumma baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa baarokta ‘ala Ibrohim wa ‘ala aali Ibrohimm innaka hamidun majiid.”
saya cuman mau kasih masukan agar sholat kita diterima di sisi allah swt, ini sesuai sunah gak ditambahin atau pun gak di kurangin, sesungguhnya perkara yang tidak diajarkan nabi saw itu bid'ah, setiap bid'ah itu sesat, maka amalan yang bid'ah itu ditolak.. terima kasih!!! assalammualaikum warahmatullaahi wabarakatuh..

Jhon mengatakan...

Bidah palak lo.. itu ada d dalam hadits shohih.. bacaan shalawat ada beberapa macam dan semua shohih..dan elo yg gak tau aja n yg elo tau cuma satu shalawat doang..makanya perbanyak bendahara ilmu.ilmu itu luas